"I am The last Gastrales... so at least I have to stay alive" - Richardio Almeo Gastrales
Contents[]
Appearance[]
Dia selalu memakai jas hitam dgn kemeja merah, juga dgn dasi hitam. Di lengan kiri jasnya, terdapat lambang salib berwarna biru, sbg lambang Gástralès. Dia menggunakan celana panjang hitam, dan sepatu hitam
Background[]
Dia merupakan penerus Keluarga Gástralès. Manor mereka berada ditepi pantai. Dan Richie suka berjalan-jalan di pantai tsb. Entah knp dia punya firasat akan sesuatu dan dia mengeluarkan barang yg dia miliki dan meletakkannya di pantai. Dan dia tidak kembali ke manor sampai malam tiba. Saat pulang, dia melihat manornya sdh terbakar habis, seluruh keluarganya dibantai oleh seseorang, dan hanya tinggal dia sendiri. Dia frustasi, dan bingung harus melakukan apa. Lalu dia teringat akan ayahnya yg mengatakan Keluarga Versailles adalah sepupu jauh mereka, jadi dia memutuskan untuk kesana, dituntun falconnya, Mike.
Personality[]
Dia termasuk lelaki yang tenang, terutama jika menyembunyikan apa yg sedang dipikirkannya. Dia penyendiri, tetapi selalu berusaha untuk berinteraksi dgn yg lain. Dia sering muram karena mengingat dia Gástralès terakhir, namun dia selalu berusaha tersenyum.
Life in Versailles[]
Di Manor Versailles, dia lebih sebagai penyendiri. Terebih karena masih belum bisa melepas pikirannya bahwa dialah Gástralès terakhir. Namun, dia selalu berusaha untuk berinteraksi dgn para Versailles. Jika tidak melakukan apa-apa, dia hanya akan melatih peliharaannya, atau berjalan-jalan bekeliling Manor. Setelah beberapa bulan tinggal disana, dia berakhir mati di tangan para teroris dan reinkarnasi Dio muncul, namun sebuah Ghoul melainkan manusia, dialah Kenneth "Ghost" Frienston. Nasib Almightynya mati karena tak bisa hidup tanpa seorang master.
Abilities[]
Dgn warna Royal blue sbg Holy Spirit-nya, dia punya kekuatan untuk menyembuhkan luka, baik ringan maupun berat. Dia juga bisa menjadi “Mesin Pembunuh” jika ada yang mengganggu keamanan dirinya dan orang yang dia kenal, termasuk para Versailles, dia memang suka melihat darah, tapi bisa kehilangan kesadaran setelah selesai. Dia juga punya teleportasi, namun jarang dipakai. Dan, seperti semua Gástralès, dia pintar berbicara. Richard pun mahir menggunakan berbagai senjata, baik jarak dekat maupun jarak jauh. Matanya bisa /bergabung dgn mata falconnya. jadi apa yang dilihat falconnya, mampu dilihatnya juga. Karena dia tidak biasa berteleportasi, dia punya kemampuan untuk berlari dgn kecepatan 200 km/jam selama 30 detik. setelah 30 detik, dia harus menunggu 5 menit agar bisa melakukannya lagi. Dan saat teleportasi, menjadi mesin pembunuh, dan menggunakan kecepatan, HSnya selalu berpendar keluar dri tubuhnya.
Weapons[]
• Gástralèo
Pedang milik Gástrales jelas menjadi milik Richard karena dia yg terakhir dari keluarganyaTidak lebih, tapi pedang itu seperti lambang Gástralès, berwarna royal blue, dan selalu dipakainya saat genting.
Weakness[]
Richie terkadang kehilangan kesadaran jika berlebihan menggunakan kemampuannya untuk teleportasi. Hal yg sama terjadi jika menggunakan kemampuan penyembuhnya. Saat menjadi “Mesin Pembunuh” dia bisa membunuh siapapun yg mengganggunya atau orang sekitarnya, termasuk para Versailles, dia bisa batuk darah cukup banyak, lalu kehilangan kesadaran setelah itu.
Relationship[]
Dari semua orang di Versailles, dialah yang terdekat dengan Dio. Gadis hybrid berumur 15 tahun ini pada dasarnya adalah setengah alien. Namun, punya kebiasaan seperti manusia biasa. Dia suka berjalan-jalan di taman Versailles besama Dio, dan pernah mengajaknya ke observatorium Versailles. Dan Caelia mungkin adalah gadis pertama yang melihatnya menangis. Sejauh itu, mereka sangat cepat akrab satu sama lain.
Trivia
- Sangat suka Cappucino, sampai punya resep sendiri.
- sangat benci kecoa, dan selalu coba bunuh setiap melihat satu.
- Keluarganya adalah sepupu jauh Versailles
[Still in editing progress, but this is all for now ^^]
